Selasa, 26 November 2013

BETAPA CINTANYA ROSULULLOH KEPADA KITA UMMAT ISLAM

November 26, 2013







Allohumma Sholli Wa salim'ala sayidina Muhammad.Suatu hari tiba-tiba dari luar pintu rumah rosululloh SAW terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. ‘Assalamualaikum,Bolehkah saya masuk?’ tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkan tamu tersebut untuk masuk, ‘Maafkanlah, ayahku sedang demam’, kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.


Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, ‘Siapakah itu wahai anakku?’Tanya Baginda Nabi.


‘Tidak tahu wahai ayahku, orang itu sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,’ tutur Fatimah lembut. Kemudian, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.


Seolah-olah bagian demi bagian wajah putrinya itu hendak dikenang.


‘Ketahuilah hai putriku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.


Dialah malaikatul maut,’ kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertainya.


Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.


‘Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?’, tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.


‘Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.


‘Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,’ kata Jibril.


Tapi itu ternyata tidak menjadikan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. ‘Engkau tidak senang mendengar khabar ini wahai kekasih Alloh?’, tanya Jibril lagi.


‘Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?’


‘Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,’ kata Jibril.


Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.


Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. ‘Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.’


Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.


‘Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?’


Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.


‘Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,’ kata Jibril.


Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.


‘Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.’


Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.


Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. ‘Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum’


‘peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.’ Sabda Rosululloh lemah.


Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.


Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.


‘Ummatii,ummatii,ummatiii?’ – ‘Umatku, umatku, umatku’


Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang telah menjadikan kegelapan dunia menjadi terang benderang karena akhlaqnya selama hidup.


Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?


Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi


Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.


"SESUNGGUHNYA TELAH DATANG KEPADAMU SEORANG ROSUL DARI KAUMMU SNDIRI, BERAT TERASA OLEHNYA PENDERITAANMU.DIA SANGAT MENGINGINKAN (KEIMANAN DAN KESELAMATAN) BAGIMU, AMAT BELAS KASIHAN DAN PENYAYANG TERHADAP ORANG ORANG MUKMIN. qs. attaubah : 128

Thanks for reading BETAPA CINTANYA ROSULULLOH KEPADA KITA UMMAT ISLAM

Related Posts

Your Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Copyright © Islamic. All rights reserved. Template by CB Blogger