Kamis, 14 Oktober 2021

KELUARGA MAYIT MENYEDIAKAN MAKANAN KEPADA PENTA'ZIAH

Oktober 14, 2021

 




S. Bagaimana hukumnya keluarga mayit menyediakan makanan untuk hidangan kepada mereka yang datang berta'ziyah pada hari wafatnya atau hari-hari berikutnya, dengan maksud bersedekah untuk mayit tersebut? Apakah ia (keluarga) memperoleh pahala sedekah tersebut?                                                           J. Menyediakan makanan pada hari wafat atau hari ketiga atau hari ketujuh itu hukumnya makruh, apabila harus dengan cara berkumpul bersama-sama pada hari-hari tertentu, sedang hukum makruh tersbut tidak menghilangkan pahala sedekah itu. 

Keterangan, dalam kitab: 

   1. I'anah al-Thalibin                                                                                                                                             Makruh hukumnya bagi keluaarga mayit ikut duduk bersama orang-orang yang sengaja dihimpun untuk berta'ziyah dan membuatkan makanan bagi mereka, sesuai dengan hadis riwayat Ahmad dari Jabir bin Abdullah al-Balji yang berkata: " kami menganggap berkumpul di (rumah keluarga) mayit dengan menyuguhi makanan pada mereka, setelah mayit dikubur, itu sebagai bagian ratapan (yang dilarang)".

2 Al-Fatwa al-Kubra al-Fiqiyah                                                                                                                            Beliau (Ibn Hajar al-Haitami) -Semoga Allah mengembalikan barakahnya kepada kita- ditanya tentang hewan yang disembelih dan diberi garami kemudian dibawa di belakang mayit menuju kuburan untuk disedekahkan ke para penggali kubur saja, dan tentang yang dilakukan pada hari ketiga kematian dalam bentuk penyediaan makanan untuk para fakir dan lainnya, dan demikian halnya dilakukan pada hari ketujuh, serta yang dilakukan genap sebulan dengan pemberian roti yang diedarkan ke rumah-rumah wanita yang menghadiri proses berta'ziyah jenazah. Mereka melakukan semua itu hanya dengan tujuan melaksanakan kebiasaan penududuk setempat, sehingga bagi yang tidak mau melakukannya akan dibenci oleh mereka dan ia akan merasa diacuhkan; 

        "Kalau mereka melaksanakan semuanya dengan tujuan mengikuti adat dan dengan tujuan sedekah pada selain tradisi yang disebut terakhir, maka bagaimana hukumnya? Boleh atau tidak? Apakah haerta yang telah ditasarufkan, itu ikut dibagi pada bagian-bagian harta ahli waris dalam pembagian tirkah,walaupun sebagai ahli waris yang lain tidak menyetujuinya? Lalu dari kasus menginap bersama keluarga mayit (dirumah mereka) selama sebulan dari kematiannya. Sebab, tradisi tersebut, menurut anggapan masyarakat harus dilaksanakan seperti wajib; bagaimana hukumnya?"                                                                                                                                                                                                                    Beliau menjawab: semua yang dilakukan sebagaimana yang ditanyakan di atas termasuk bid'ah yang tercela tetapi tidak sampai haram (makruh); kecuali jika prosesi penghormatan pada mayit di rumah ahli warisnya itu bertujuan untuk meratapi atau memuji secara berlebihan (rastsa') 

        Seeorang yang salah satu melaksanakan tradisi di atas dengan tujuan menangkal gunjingan orang-orang awam dan agar mereka tidak menodai kehormatan dirinya, gara-gara ia tidak mau melakukan tradisi di atas, maka dihrapkan ia mendapatkan pahala. Karena mengambil kesimpulan dari perintah Nabi Saw. Terhadap seseorang yang batal shalatnya (karena hadast saat berjamaah untuk keluar dengan) menutupi hidungnya dengan tangan,. Para ulama mengambil keputusan 'illat hukum dari perintah Nabi Saw. tersebut, yaitu menjaga kehormatan diri dari gunjingan orang awam ketika ia tidak melakukan cara itu (yang sudah menjadi kebiasaan).

       Dan tidak diperbolehkan membiayai tradisi di atas dengan tirkah  apabila terdapat ahli waris yang mahjur 'alaih, atau semua ahli waris sudah pandai-pandai (boleh membelanjakan harta sendiri dengan bebas) tetapi sebagian dari mereka tidak menyetujuinya.

Thanks for reading KELUARGA MAYIT MENYEDIAKAN MAKANAN KEPADA PENTA'ZIAH

Related Posts

Your Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Copyright © Islamic. All rights reserved. Template by CB Blogger